Rabu, Januari 18, 2012

Perkembangan TV Digital dan Perbedaannya dengan TV Analog

Perkembangan TV Digital

Seiring dengan perkembangan yang ada,tv digital sekarang telah menjadi banyak pilihan oleh khalayak banyak karena fitur dan kemudahan dalam penggunaannya.Dan produsen tv elektronik pun juga mulai melirik pasar TV digital seiring dengan perkembangan tv analog yang kian menurun.

Mungkin bagi sebagian orang masih belum tahu apakah perbedaan antara TV digital itu sendiri dengan TV analog,sebelum kita membahas masalah tersebut pertama-tama kita perlu mengetahui sejarah dari pembuatan televisi itu sendiri. Dalam penemuan televisi ternyata banyak pihak, penemu maupun inovator yang terlibat, baik perorangan maupun badan usaha. Televisi adalah karya massal yang dikembangkan dari tahun ke tahun. Awal dari televisi tentu tidak bisa dipisahkan dari penemuan dasar, hukum gelombang elektromagnetik yang ditemukan oleh Joseph Henry dan Michael Faraday (1831) yang merupakan awal dari era komunikasi elektronik.
Bila digambarkan secara garis besar, Adapun sejarah dari perkembangan televisi adalah sebagai berikut:

1873 - seorang operator telegram asal Valentia, Irlandia yang bernama Joseph Maymenemukan bahwa cahaya mempengaruhi resistansi elektris selenium. Ia menyadari itu bisa digunakan untuk mengubah cahaya kedalam arus listrik dengan menggunakan fotosel silenium (selenium photocell). Joseph May bersamaWilloughby Smith (teknisi dari Telegraph Construction Maintenance Company) melakukan beberapa percobaan yang selanjutnya dilaporkan pada Journal of The Society of Telegraph Engineers. Hal ini merupakan embrio dari teknologi perekaman gambar.

1876 - George Carey menciptakan selenium camera yang digambarkan dapat membuat seseorang melihat gelombang listrik.Belakangan,Eugen Goldstein menyebut tembakan gelombang sinar dalam tabung hampa itu dinamakan sebagai sinar katoda.

1884 - Paul Nipkov, Ilmuwan Jerman,berhasil mengirim gambar elektronik menggunakan kepingan logam yang disebut teleskop elektrik dengan resolusi 18 garis.Hasil penemuan dari Paul Nipkov inilah yang merupakan cikal bakal dari lahirnya televisi itu sendiri.

1888 - Freidrich Reinitzeer, ahli botani Austria, menemukan cairan kristal (liquid crystals), yang kelak menjadi bahan baku pembuatan LCD. Namun LCD baru dikembangkan sebagai layar 60 tahun kemudian.

1897 - Tabung Sinar Katoda (CRT) pertama diciptakan ilmuwan Jerman, Karl Ferdinand Braun. Ia membuat CRT dengan layar berpendar bila terkena sinar. Inilah yang menjadi dassar televisi layar tabung.

1900 - Istilah Televisi pertama kali dikemukakan Constatin Perskyl dari Rusia pada acara International Congress of Electricity yang pertama dalam Pameran Teknologi Dunia di Paris.

1907 - Campbell Swinton dan Boris Rosing dalam percobaan terpisah menggunakan sinar katoda untuk mengirim gambar.

1927 - Philo T Farnsworth ilmuwan asal Utah, Amerika Serikat mengembangkan televisi modern pertama saat berusia 21 tahun. Gagasannya tentang image dissector tube menjadi dasar kerja televisi.

1929 - Vladimir Zworykin dari Rusia menyempurnakan tabung katoda yang dinamakan kinescope. Temuannya mengembangkan teknologi yang dimiliki CRT.

1940 - Peter Goldmark menciptakan televisi warna dengan resolusi mencapai 343 garis.

1958 - Sebuah karya tulis ilmiah pertama tentang LCD sebagai tampilan dikemukakan Dr. Glenn Brown.

1964 - Prototipe sel tunggal display Televisi Plasma pertamakali diciptakan Donald Bitzer dan Gene Slottow. Langkah ini dilanjutkan Larry Weber.

1967 - James Fergason menemukan teknik twisted nematic, layar LCD yang lebih praktis.

1968 - Layar LCD pertama kali diperkenalkan lembaga RCA yang dipimpin George Heilmeier.

1975 - Larry Weber dari Universitas Illionis mulai merancang layar plasma berwarna.

1979 - Para Ilmuwan dari perusahaan Kodak berhasil menciptakan tampilan jenis baru organic light emitting diode (OLED). Sejak itu, mereka terus mengembangkan jenis televisi OLED. Sementara itu, Walter Spear dan Peter Le Comber membuat display warna LCD dari bahan thin film transfer yang ringan.

1981 - Stasiun televisi Jepang, NHK, mendemonstrasikan teknologi HDTV dengan resolusi mencapai 1.125 garis.

1987 - Kodak mematenkan temuan OLED sebagai peralatan display pertama kali.

1995 - Setelah puluhan tahun melakukan penelitian, akhirnya proyek layar plasma Larry Weber selesai. Ia berhasil menciptakan layar plasma yang lebih stabil dan cemerlang. Larry Weber kemudian megadakan riset dengan investasi senilai 26 juta dolar Amerika Serikat dari perusahaan Matsushita.


dekade 2000- Masing masing jenis teknologi layar semakin disempurnakan. Baik LCD, Plasma maupun CRT terus mengeluarkan produk terakhir yang lebih sempurna dari sebelumnya.

Kemudian setelah mengetahui sejarahnya,jadi apakah yang dimaksud dengan TV digital itu?
Dan apakah perbedaannya dengan TV Analog???

TV DIGITAL



Televisi digital atau DTV adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal gambar, suara, dan data ke pesawat televisi. Televisi digital merupakan alat yang digunakan untuk menangkap siaran TV digital, perkembangan dari sistem siaran analog ke digital yang mengubah informasi menjadi sinyal digital berbentuk bit data seperti komputer.

TV ANALOG




Televisi analog adalah jenis televisi yang menggunakan gelombang radio berbentuk tube atau tabung CRT(Chatode Ray Tube) yang signalnya dipancarkan hingga berwujud suara dan gambar.

Jadi, perbedaan antara TV Digital dengan TV Analog adalah sebagai berikut:

Perbedaan yang paling mendasar antara sistem penyiaran televisi analog dan digital terletak pada penerimaan gambar lewat pemancar (sistem tranmisi pancarannya). Pada sistem analog, semakin jauh dari stasiun pemancar televisi, sinyal akan melemah dan penerimaan gambar menjadi buruk dan berbayang. Sedangkan pada sistem digital, siaran gambar yang jernih akan dapat dinikmati sampai pada titik dimana sinyal tidak dapat diterima lagi.
Kemudian perbedaan lainnya yang sangat mencolok adalah terletak pada kualitas gambarnya.
Kualitas gambar pada TV Digital sangat jernih meskipun ukuran monitor sangat kecil.Resolusi DTV mencapai 704 pixel sehingga gambar tetap jernih meskipun tanpa layar besar.Untuk video karena dukungan resolusi yang tinggi,maka tampilan gambar per frame tidak akan menghasilkan kedipan.Beda dengan TV Analog yang bila dipakai untuk video dan dipaksakan dalam pada layar besar,gambar akan menjadi buram dan terputus-putus.Jadi digital TV bisa dijadikan sebagai alternatif untuk mendapatkan tampilan televisi yang lebih bening atau jernih.

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi_analog

1 komentar:

  1. klo posting artikel pake bahasa sendiri ya, jangan copy-paste, meskipun kamu nulis sumbernya :)


    cheers

    BalasHapus